Obat Herbal Taman Syifa

Jual Obat Herbal Kanker,Darah Tinggi,Liver,Jamu Instant,Masker Buah,Tanaman,Spa Herbal Taman Syifa

Selasa, 13 September 2011

Jahe Merah Herbal Instant Phytodrink

Jahe Merah Herbal Instant Phytodrink




















Jahe merah (Zingiber officinale varietas rubrum) termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). William Roxburgh memberikan nama ilmiah jahe dari bahasa Yunani, yaitu zingiberi, dari bahasa Sansekerta, singaberi.

Jahe diperkirakan berasal dari India. Tetapi ada pula yang berpendapat jahe dari Republik Rakyat Cina Selatan.

Rasa pedas pada jahe disebabkan oleh senyawa keton, yaitu zingeron. Terdapat 3 jenis jahe yang populer di pasaran, yaitu :
  1. Jahe gajah/badak 
  2. Jahe yang paling disukai di pasaran internasional karena berbentuk besar gemuk dan rasanya tidak terlalu pedas. Daging rimpang berwarna kuning hingga putih.
  3. Jahe kuning 
  4. Jahe yang terutama dikonsumsi masyarakat lokal sebagai bahan masakan. Mempunyai rasa dan aroma yang cukup tajam. Ukuran rimpang sedang dengan warna kuning.
  5. Jahe merah
  6. Mempunyai kandungan minyak atsiri yang paling tinggi sehingga rasanya paling pedas. Banyak digunakan sebagai bahan dasar jamu dan farmasi. Rimpangnya paling kecil dengan warna merah.Serat lebih besar dibandingkan jahe biasa.
Kandungan zat pada jahe merah ialah sebagai berikut :
  1. Komponen utama senyawa kimia yang terkandung dalam jahe merah terdiri dari minyak menguap (volatile oil), minyak tidak menguap (nonvolatile oil) dan pati. Minyak atsiri termasuk jenis minyak menguap, berwarna kuning kental, dan merupakan suatu komponen yang memberikan aroma yang khas. Kandungan minyak atsiri jahe merah sekitar 2,58 – 2,72%. Dalam minyak atsiri jahe terdapat unsur-unsur : n-nonylaldehyde, d-camphene, d-β phellandrene, methyl heptenone, cineol, d-borneol, geraniol, linalool, acetates dan caprylate, citral, chavicol dan zingiberene.Unsur-unsur tersebut merupakan sumber bahan baku terpenting dalam industri farmasi dan obat-obatan. Kandungan minyak tidak menguap disebut oleoresin, yaitu suatu komponen yang memberikan rasa pahit dan pedas. 
  2. Senyawa-senyawa kimia ,seperti gingerol, 1,8-cineole 10-dehydro-gingerdione, 6-gingerdione,arginine, a-linolenic acid, aspartic, β-sitostrerol, caprylic acid, capsaicin, chlorogenis acid, farnesal, farnesene, farnesl dan unsur pati seperti tepung kanji, serta serat-serat resin dalam jumlah sedikit. 

Besarnya kandungan minyak atsiri pada jahe merah dipengaruhi umur tanaman dan umur panen. Semakin tua umur jahe, semakin tinggi kandungan minyak atsirinya. Tidak dianjurkan untuk melakukan pemanenan selama dan sesudah pembungaan karena persentase kandungan minyak atsiri berkurang.

Minyak atsiri berfungsi untuk :
  1. Memperbaiki pencernaan. 
  2. Perut kembung.
  3. Menguatkan lambung. 
  4. Menambah nafsu makan. 

Khasiat jahe merah :
  1. Memperlancar peredaran darah.
  2. Mencegah impotensi.
  3. Batuk.
  4. Pegal-pegal.
  5. Pusing.
  6. Rematik.
  7. Masuk angin.
Jahe merah tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil.

Produk herbal instant atau phytodrink ini alami, tidak memakai pengawet zat kimia. 

Komposisi produk : 
  • Jahe merah 
  • Gula pasir


Jahe merah (Zingiber officinale varietas rubrum) includes Zingiberaceae (temu-temuan). William Roxburgh named it scientifically, zingiberi (Greek language), singaberi (Sansekerta language).

Jahe is assumed it comes from India. But, some people have an opinion that it comes from South China.

Hot taste of ginger is caused of keton compound, zingeron. There are 3 sorts of ginger which popular in the market, such as :
  1. Elephant/rhinoceros ginger 
  2. Most favourite sort of ginger in the international market cause big and the taste isn't so hot. The flesh of rhizome is yellow until white.
  3. Yellow ginger 
  4. Mainly consumed by local as the ingredient of food. It has taste and smell which enough hard. Medium sized rhizome with yellow colour.
  5. Red ginger
  6. It has the most content of essential oils, so the taste is the hottest. Mostly used as the basic material of herbal and pharmacy. Its rhizome is the least with red colour. The fiber is rougher than ordinary ginger.
The content of red ginger :
  1. The main component of chemical matters in red ginger consists of volatile oil, nonvolatile oil, and starch.Essential oil includes volatile oil, thickened yellow colour, and it's a compound giving specific smell. The content of essential oil in red ginger is about 2.58 – 2.72%. In essential oil, there are some constituents : n-nonylaldehyde, d-camphene, d-β phellandrene, methyl heptenone, cineol, d-borneol, geraniol, linalool, acetates and caprylate, citral, chavicol and zingiberene.Those constituents are the most important material in pharmacy and medicine industry.. Non volatile oil content is called as oleoresin, a component giving bitter and hot taste. 
  2. Chemical compounds ,such gingerol, 1,8-cineole 10-dehydro-gingerdione, 6-gingerdione,arginine, a-linolenic acid, aspartic, β-sitostrerol, caprylic acid, capsaicin, chlorogenis acid, farnesal, farnesene, farnesl and starch such kanji starch, resin fibers in little amount.. 

The amount of essential oil in red ginger are influenced by the age of plant and harvest. The older of ginger, the highest essential oil content. It's not suggested to harvest during and after flowering cause at that time, the persentage of essential oil content decreases.

Essential oil has a function for :
  1. Fix the digestion. 
  2. Flatulence.
  3. Straighten the gastric. 
  4. Increase the appetite. 

The benefit of red ginger :
  1. Make the blood circulation smooth.
  2. Avoid impotency.
  3. Cough.
  4. Fatique/tiredness.
  5. Headache.
  6. Rheumatic.
  7. Get cold
Red ginger is forbidden for pregnant women.

This herbal instant product or phytodrink is natural, not use chemical preservatives. 

The composition of product : 
  • Red ginger 
  • Sugar

0 komentar:

Posting Komentar