Jahe merah (Zingiber officinale varietas rubrum) termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). William Roxburgh memberikan nama ilmiah jahe dari bahasa Yunani, yaitu zingiberi, dari bahasa Sansekerta, singaberi.
Jahe diperkirakan berasal dari India. Tetapi ada pula yang berpendapat jahe dari Republik Rakyat Cina Selatan.
Rasa pedas pada jahe disebabkan oleh senyawa keton, yaitu zingeron. Terdapat 3 jenis jahe yang populer di pasaran, yaitu :
- Jahe gajah/badak Jahe yang paling disukai di pasaran internasional karena berbentuk besar gemuk dan rasanya tidak terlalu pedas. Daging rimpang berwarna kuning hingga putih.
- Jahe kuning Jahe yang terutama dikonsumsi masyarakat lokal sebagai bahan masakan. Mempunyai rasa dan aroma yang cukup tajam. Ukuran rimpang sedang dengan warna kuning.
- Jahe merah Mempunyai kandungan minyak atsiri yang paling tinggi sehingga rasanya paling pedas. Banyak digunakan sebagai bahan dasar jamu dan farmasi. Rimpangnya paling kecil dengan warna merah.Serat lebih besar dibandingkan jahe biasa.
Kandungan zat pada jahe merah ialah sebagai berikut :
- Komponen utama senyawa kimia yang terkandung dalam jahe merah terdiri dari minyak menguap (volatile oil), minyak tidak menguap (nonvolatile oil) dan pati. Minyak atsiri termasuk jenis minyak menguap, berwarna kuning kental, dan merupakan suatu komponen yang memberikan aroma yang khas. Kandungan minyak atsiri jahe merah sekitar 2,58 – 2,72%. Dalam minyak atsiri jahe terdapat unsur-unsur : n-nonylaldehyde, d-camphene, d-β phellandrene, methyl heptenone, cineol, d-borneol, geraniol, linalool, acetates dan caprylate, citral, chavicol dan zingiberene.Unsur-unsur tersebut merupakan sumber bahan baku terpenting dalam industri farmasi dan obat-obatan. Kandungan minyak tidak menguap disebut oleoresin, yaitu suatu komponen yang memberikan rasa pahit dan pedas.
- Senyawa-senyawa kimia ,seperti gingerol, 1,8-cineole 10-dehydro-gingerdione, 6-gingerdione,arginine, a-linolenic acid, aspartic, β-sitostrerol, caprylic acid, capsaicin, chlorogenis acid, farnesal, farnesene, farnesl dan unsur pati seperti tepung kanji, serta serat-serat resin dalam jumlah sedikit.
Besarnya kandungan minyak atsiri pada jahe merah dipengaruhi umur tanaman dan umur panen. Semakin tua umur jahe, semakin tinggi kandungan minyak atsirinya. Tidak dianjurkan untuk melakukan pemanenan selama dan sesudah pembungaan karena persentase kandungan minyak atsiri berkurang.
Minyak atsiri berfungsi untuk :
- Memperbaiki pencernaan.
- Perut kembung.
- Menguatkan lambung.
- Menambah nafsu makan.
Khasiat jahe merah :
- Memperlancar peredaran darah.
- Mencegah impotensi.
- Batuk.
- Pegal-pegal.
- Pusing.
- Rematik.
- Masuk angin.
Jahe merah tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil.
Produk herbal instant atau phytodrink ini alami, tidak memakai pengawet zat kimia.
Komposisi produk :
- Jahe merah
- Gula pasir